KAJIAN KUALITAS AIR DI DAS MANUBAR PADA AREAL IUPHHK HUTAN ALAM PT HANURATA UNIT KALIMANTAN TIMUR

ABSTRAK. Kegiatan pembukaan lahan, perladangan, dan aktivitas masyarakat dapat menimbulkan dampak terhadap kualitas air, baik dari sifat fisika maupun sifat kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi terkini tentang kualitas air di DAS Manubar pada areal Usaha Hasil Hutan Kayu Hutan Alam PT Hanurata Unit Kalimantan Timur dan mengevaluasi tingkat kelayakan kualitas air di DAS Manubar berdasarkan standar baku mutu yang berlaku di Kalimantan Timur. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengukuran langsung menggunakan alat DR 900 Multiparameter Portable Colorimeter. Pengambilan sampel di lakukan 2 (dua) kali sebelum dan sesudah hujan di lima titik dengan tutupan lahan yang berbeda. Parameter fisik yang di analisis yaitu kekeruhan, warna dan TSS sedangkan parameter kimia yaitu pH, DO, COD, tembaga (Cu), NO 3-N, dan mangan (Mn). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan membandingkan data hasil analisis terhadap data standar baku mutu air menurut Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 02 Tahun 2011 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kualitas air pada bagian hilir berbeda kondisinya dibandingkan dengan bagian hulu dan tengah, hal ini diduga karena pengaruh pembukaan lahan dan limbah domestik masyarakat sekitar dapat meningkatkan konsentrasi kekeruhan, TSS, COD, tembaga dan mangan dalam perairan. Kualitas air sebelum hujan lebih baik di bandingkan dengan sesudah hujan. Berdasarkan standar baku mutu air yang ditetapkan oleh Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 02 Tahun 2011 yang masuk dalam baku mutu air kelas I yakni pH, DO, NO3-N, sedangkan TSS masuk kelas II untuk kekeruhan, warna, COD, tembaga dan mangan memiliki status tidak layak masuk kedalam kelas IV sehingga diperuntukan untuk mengairi pertanian.

 

Kata kunci: Kualitas air sungai, pembukaan lahan, DAS Manubar

DOWNLOAD JURNAL

Ngobrol Desain Bareng UKM Se FMIPA Unmul

-Adik Tingkat Hebat-

Satu hal buat Mas Dony (Presma BEM FMIPA Unmul 2018 ) dia orangnya Simpel dan Komitment.

Dulu saya kenal mas dony, dia adalah seorang yang memiliki semangat juang yang tinggi. Meski ga terlalu aktif selama jadi Staf di Departemen yang saya kepalai. Namun, ketidak aktifannya dony, digunakan untuk mengejar prestasi. 
Kerennya dia sekarang jadi Presiden BEM FMIPA Unmul.
.
.

IMG-20180717-WA0025

Luar biasa. Semoga bisa bertemu di lain kesempatan.

Perjuangan di Kampus Hijau Gunung Kelua

-Alhamdulilah-

5 Juli 2018-
.
Resmi menjadi sejarah baru di Universitas Mulawarman.
Wisuda Gelombang II Unmul.
Saya bersyukur kepada Allah Yang Menciptakan Bumi ini, kerena memberikan kesempatan untuk saya belajar lebih dewasa dan memperbaiki etika serta akhlak di Samarinda, Kaltim Indonesia tepatnya di Unmul. Saya pun juga berterimakasih kepada Orang tua & keluarga, semua Dosen, Bapak Ibu Guru serta Teman – Teman Seperjuangan. Hingga akhirnya Kalimantan Timur telah menjadi sepenggal cerita dalam hidupku. Susah, senang, terharu sedih dan bahagia saya rasakan semuanya di Bumi Etam. Satu hal yang membuat saya bertahan hingga saat ini adalah Do’a dan Keja Keras.
.
Terimakasih Rakyat Indonesia
Yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menyelesaikan Pendidikan S1 di Universitas Mulawarman.
.
Salam Sukses, Ayo Terus Bermimpi !
—————————————————-
Saya Eko Penerima Bidikmisi 2013
Sarjana Kehutanan Universitas Mulawarman

eko

 

 

Praktek Kerja Lapangan PT Hanurata dan PT Nadila Indodaya, Kaltim

Secara administrasi pemerintahan areal IUPHHK-HA PT NADILA INDODAYA terletak dikelompok Hutan Sungai Manubar dan Sungai Kerayaan yang berlokasi di Kecamatan Sandaran dan Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur. Demikian pula secara administrasi kehutanan termasuk kedalam Dinas Kehutanan Kabupaten Kutai Timur, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan SK   Menteri   Kehutanan   Nomor   SK. Menhut No.SK.503/Menhut-II/2006 Tanggal 6 Nopember 2006, luas areal IUPHHK- HA PT NADILA INDODAYA adalah ± 44.090.

Dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 942/Menhut- II/2013 tanggal 23 Desember     2013 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 79/Kpts-II/2001 tanggal 15 maret 22001 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan di wilayah Provinsi Kalimantan Timur seluas 14.651.553 (Empat Belas Juta Enam Ratus Lima Puluh Satu Ribu Lima Ratus Lima Puluh Tiga Hektar) menyebabkan sebagian areal masuk ke dalam APL sehingga mengurangi luas areal kerja menjadi ± 33.075 Ha.

Tata organisasi PT. Nadila Indodaya Sub Unit Manubar di buat berdasarkan garis komando dari tingkat atas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 1. Dari pengenalan tata organisasi ini diperoleh gambaran tentang manajemen perusahaan yang dijalankan selama ini.

Untuk arus kegiatan pengelolaan hutan perusahaan ini menggunakan sistem pengelolaan hutan berupa TPTI yaitu Tebang Pilih Tanam Indonesia yang mempunyai daur tebang atau rotasi 35 tahun. Sistem TPTI, walaupun namanya menggunakan kata tebang pilih, bukanlah petunjuk menebang pohon di hutan semata-mata, melainkan merupakan suatu sistem penaataan dan silvikulltur yang bertujuan untuk melestarikan dan meningkatkan jumlah serta mutu hasil hutan. Oleh karena itu, berdasarkan   SK Menteri   Kehutanan   Nomor   SK.   Menhut No.SK.503/Menhut-II/2006 Tanggal 6 Nopember 2006, luas areal IUPHHK-HA PT NADILA INDODAYA adalah ± 44.090. Dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 942/Menhut-II/2013 tanggal 23 Desember    2013 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 79/Kpts-II/2001 tanggal 15 maret 22001 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan di wilayah Provinsi Kalimantan Timur maka   isi pedoman TPTI mencakup semua aspek pengusahaan hutan, yaitu penataan areal kerja (PAK), inventarisasi tegakansebelum penebangan (ITSP), pembukaan wilayah hutan (PWH), pemanenan, penanaman dan pemeliharaan tanaman pengayaan, pembebasan pohon binaan, perlindungan dan pengamanan hutan. Selain sistem TPTI, PT. Nadila Indodaya Sub Unit Manubar juga melakukan  kegiatan  pengelolaan  hutan  di  luar  TPTI  yaitu  PMDL  (Pembinaan Masyarakat Desa dan Lingkungan).

Kelembagaan formal di wilayah desa-desa sekitar areal IUPHHK-HA telah terbentuk sejak lama. Kepala desa selaku tokoh formal terdekat dengan masyarakat biasa disebut penghulu. Terdapat tokoh yang dituakan sebagai panutan masyarakat dimana pengaruhnya cukup berperan dalam masyarakat. Tokoh ini di sebut ketua adat, tidak dipilih secara formil akan tetapi biasanya tumbuh dengan sendirinya hasil dari pengakuan masyarakat itu sendiri yang tumbuh secara perlahan. Adanya tokoh informal tersebut bukannya mematikan wujud dan kiprah dari kegiatan- kegiatan lembaga formal yang ada, bahkan sebaliknya sangat mendukung kegiatan yang berhubungan dengan pemerintahan seperti ditingkat desa maupun dilingkup yang lebih kecil lagi. Lebih jauh lagi sosok tokoh informal sangat menunjang terutama dalam penyelesaian masalah- masalah yang timbul dalam masyarakat setempat yang mungkin sewaktu-waktu dapat terjadi. Hal ini dapat dimengerti pula karena keberadaan tokoh informal tersebut merupakan suatu tokoh panutan yang bersifat kekeluargaan atau kekerabatan.

 

 

TEMU KARYA NASIONAL PRAMUKA PANDEGA PERTI – UGM

Hello Indonesia !

Salam Pramuka !

TKNP3T – UGM merupakan agenda dari LUSTRUM VII yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali. Alhamdulilah saya Eko Aji Mustiko menjadi delegasi dari Pramuka Universitas Mulawarman – Samarinda sebagai Peserta pada agenda tersebut. Beberapa kegiatan yang saya ikuti yakni SEMINAR NASIONAL, PELATIHAN GUIDE, PELATIHAN INTERNET MARKETING dan PENGABDIAN serta kita buat bersama terkait SEMILOKA Pengabdian Pramuka Pandega di Perti se Indoenesia. Agenda TKNP3T 2016 sangat seru dan memberikan kenangan yang sangat berkesan kenapa ? karena bertemu dengan teman – teman pramuka se – Indonesia. Harapannya untuk agenda TKNP3T di tahun 2021 akan menjadi lebih baik dan semakin memberikan contoh untuk pramuka perti di Indonesia.

Terimakasih Pramuka UNMUL.

Indonesia Environmental Summit

Indonesia Environmental Summit (IES) 2015 merupakan kegiatan nasional yang diadakan oleh BEM KM Universitas Padjadjaran (UNPAD), dengan tema menggusung” Green Life Style Orientation for Indonesia (GLORY) “. Dengan tujuan utama yakni mewadahi mahasiswa sebagai inisiator muda untuk turut terlibat aktif dalam memecahkan masalah terkait lingkungan serta dapat di aplikasikan pada daerah masing – masing. Fakultas Kehutanan Unmul mengirimkan satu delegasi melalui seleksi essay lebih dari 470 applicant, dengan 133 peserta terseleksi dari 33 perguruan tinggi se-Indonesia.. Kegiatan berbasis lingkungan ini diadakan di Universitas Padjajaran (UNPAD), Jatinangor, Kabupaten Sumedang, pada tanggal 5 – 8 November 2015. Selain mengenalkan lingkungan, mahasiswa diajak turun langsung ke masyarakat sebagai bentuk implementasi kegiatan ini.
Acara ini juga menghadirkan beberapa tokoh hebat yang professional dalam bidang Lingkungan. Diantaranya Meteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Dr. Hilman Nugroh (DirektuIMG_7218IMG_9265.JPGr Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung) dan Bapak Arief Yuwono (Staf Ahli Menteri Bidang Energi ) untuk memberikan beberapa materi terkait lingkungan.
Kegitan yang hadiri 45 kampus di Indonesia ini juga menghadirkan 11 pembicara, 16 komunitas NGO dan Green Business. Pembicara dalam kegiatan IES 2015 yakni guest star keren dari Kang Aat (aktivis lingkungan dan budayawan), Kementerian Lingkungan Hidup, Tasya Kamila (komunitas/Duta Lingkungan Indonesia ), Nesha (dari Youth 4 Arctic), Carlos (dari HiLo Green Ambassador), YSEALI, WWF, dan berbagai macam lainnya.
“Youth 4 Arctic bertujuan untuk mengedukasi masyarakat bahwa pemanasan global tidak dapat dihentikan, namun dapat diperlambat. Bayangkan saja, setiap tahunnya es di kutub mencair setidaknya 8 meter. Ini benar-benar membuat kami syok,” ujar Nesha dari Youth 4 Arctic.
Secara garis besar, IES 2015 adalah serangkaian acara yang saling berkaitan rangkaian acara ini adalah IYGPC (Indonesia Youth Green Project Competition), Indonesia Environmental Conference, Green Expo, dan Arboretum Festival.
Perwakilan tiap pulau yakni Pulau Kalimantan ,Universitas Mulawarman yakni Eko Aji Mustiko ( Mahasiswa Fakultas Kehutanan ), Pulau papua oleh Cahya Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Pulau Sulawesi Oleh Universitas Hasanuddin, Pulau Jawa oleh Universitas Padjadjaran, Bandung, Pulau Sumatera oleh Universitas Syah Kuala, Aceh memperoleh Pohon sebagai tanda penghargaan dari pulau yang dipengangnya. Sekaligus penendatangan peta Indonesia yang terbuat dari botol plastik.
Inti dari kegiatan keseluruhannya adalah :
1. Pemanasan global menyebabkan pencairan es di kutub Utara setinggi 8 meter/tahun. Sehingga, generasi penerus diharapkan dapat memperlambat pencairan es dengan mengurangi pembuangan gas emisi. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi konsumsi daging dan penggunaan transportasi.
2. NGO mendukung pembentukan Laskar Bumi di setiap kampus sebagai upaya untuk Green Campus.
3. Penandatanganan deklarasi sebagai komitmen para peserta, meliputi gaya hidup ramah lingkungan, merealisasikan green campuss, responsif terhadap isu lingkungan, dan mengajak rakyat untuk turut menjaga bumi.
4. Pengimplentasian kegiatan dengan turun langsung ke masyarakat di daerah Cinenggeng (sekitar Universitas Padjajaran, Jatinangor) dan mengkonversi plastic menjadi reusable bag.